Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 adalah konferensi dan pameran internasional yang mempertemukan pemimpin industri, inovator, ilmuwan, dan pembuat kebijakan untuk membahas pengembangan infrastruktur, kebijakan, dan teknologi terkini di bidang hidrogen sebagai solusi energi berkelanjutan. Acara ini menekankan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat transisi menuju ekosistem energi bersih di skala global.
Bapak Selo Winardi (Direktur Utama PT. Tira Austenite, Tbk) menekankan bahwa partisipasi di GHES 2025 adalah bukti nyata komitmen perusahaan terhadap energi hijau dan menjadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat peran TIRA dalam peta jalan dekarbonisasi nasional.
PT. Tira Austenite, Tbk memandang GHES 2025 sebagai kesempatan emas untuk menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung green hydrogen. Karena garis bisnis TIRA yang mencakup gas industri, steel, dan manufaktur, partisipasi ini sangat selaras dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra strategis dalam dekarbonisasi nasional. Inisiatif ini juga menjadi momentum yang telah lama ditunggu tim TIRA untuk menunjukkan kesiapan dan kapabilitas di panggung internasional.
Di booth TIRA, pengunjung dapat menjumpai rangkaian produk unggulan Divisi IGS (Industrial Gases & Services) tentunya dengan produk Hidrogen hingga layanan teknis seperti instalasi gas, purging, dan hydrostatic test. Sementara itu, Divisi Steel TIRA dan anak usaha manufaktur Alpha Austenite memamerkan solusi bahan baku dan komponen presisi yang mendukung berbagai sektor industri. Kehadiran ketiga lini ini di satu ruang pamer menciptakan gambaran menyeluruh tentang ekosistem TIRA sekaligus membuka peluang kolaborasi baru.
Untuk menghidupkan interaksi, TIRA menghadirkan permainan ketepatan waktu sepuluh detik yang dinamai “10-Second Challenge”. Pengunjung diuji cepat dan teliti dalam menekan tombol tepat pada detik ke-10:00:00. Hal ini menjadi sarana pemicu komunikasi yang melahirkan edukasi dan pemetaan minat calon pelanggan, sekaligus mencairkan suasana di booth.
Ibu Vincentsia Rexcellina Kodong (PJS Sales & Marketing Manager Industrial Gases & Services PT. Tira Austenite, Tbk) menambahkan bahwa GHES 2025 memberi ruang bagi TIRA untuk memperkenalkan kapabilitas tiga divisi secara terpadu. Ia berharap pameran ini membuka jaringan baru serta kolaborasi jangka panjang di berbagai sektor, sehingga gas hidrogen dan produk unggulan TIRA semakin dikenal pasar.
Selain pengenalan produk, keterlibatan ini juga diuji dari sisi kesiapan tim. Bapak Minarto (Product Manager Industrial Gases & Services PT. Tira Austenite, Tbk) menyebut GHES 2025 sebagai ujian kesiapan tim menghadapi berbagai pertanyaan teknis dan bisnis. Kegiatan ini merupakan sinergi publik pertama antar divisi di TIRA yang membuktikan kolaborasi internal mampu menghasilkan respons cepat dan solusi tepat. Selain itu, ia berharap pasca pameran ini TIRA dapat menjalin lebih banyak kerja sama khususnya di sektor gas H₂ dan mendapat dorongan kebijakan yang mempermudah percepatan transisi energi hijau.
Di sisi manufaktur, Bapak Aditya Dharmawan (Sales Engineer Alpha Austenite) menyoroti hasil konkret dari partisipasi ini. Ia menjelaskan bahwa GHES berhasil memperkenalkan produk manufaktur Alpha Austenite kepada pelaku industri dan lembaga pendidikan vokasi. Lead yang diperoleh kini menjadi bahan tindak lanjut bagi tim penjualan dalam mengembangkan proyek baru. Ibu Dian Oktaviana (Marketing Staff Alpha Austenite) memandang bahwa Global Hydrogen Ecosystem 2025 menunjukkan komitmen industri dalam pengimplementasian green energy berupa hidrogen, sebagai langkah strategis mengurangi emisi karbon dan mitigasi perubahan iklim. Kegiatan ini juga memperluas koneksi antar pelaku bisnis di bidang gas dan sektor sejenis.
Puncak kegiatan adalah kunjungan Ibu Eniya Listyani Dewi (Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi) ke booth TIRA. Dalam kunjungannya, ia mengapresiasi kontribusi TIRA untuk ekosistem hidrogen nasional dan mendorong perusahaan untuk terus berinovasi serta memperluas dukungan terhadap green hydrogen di Indonesia. Bapak Diar Arifandi Arfah (Marketing Manager Steel Division TIRA Austenite) menilai bincang singkat dengan Ibu Dirjen EBTKE sebagai tantangan bagi TIRA Group. Di tengah maraknya penerapan dan pengembangan H₂ untuk energi terbarukan, industri lokal perlu mendapat perhatian dan porsi yang tepat sehingga kami dapat terlibat dalam pembangunan pabrik H₂ dan atau beberapa part penunjang jalannya proses produksi; siang tadi kami berdiskusi dengan salah satu orang dari LitBang PLN terkait banyak hal salah satunya proses reverse engineering yang mana diskusi ini akan berlanjut dengan pembahasan lebih dalam di pertemuan berikutnya.
Bapak Totok Indratno (Director Sales & Operational PT. Tira Austenite, Tbk) terkesan dengan antusiasme tim dan sinergi yang terbangun selama acara, serta melihat momentum ini sebagai titik awal bagi TIRA untuk memperkuat posisinya sebagai mitra tepercaya dalam ekosistem energi bersih.
Memasuki usia ke-51, PT. Tira Austenite, Tbk mengokohkan visi “Achieving Sustainable and Quality Growth” dengan sinergi divisi gas, steel, dan manufaktur. Melalui kolaborasi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan, TIRA siap menghadirkan solusi energi bersih, andal, dan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.